Pada bulan Agustus yang lalu Puskesmas Arjowinangun melakukan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) difteri di posyandu. Sasarannya adalah semua anak balita usia 1 tahun keatas.
ORI merupakan kegiatan imunisasi massal untuk memutus mata rantai penularan penyakit difteri. Sasaran ORI secara umum adalah anak usia 1 tahun sampai 15 tahun yang tinggal di daerah kejadian luar biasa (KLB) tanpa melihat status imunisasi anak tersebut sebelumnya.
ORI Difteri kali ini merupakan kegiatan tindak lanjut setelah terjadi KLB Difteri di Wilayah Kecamatan Kedungkandang dengan 2 kasus positif difteri dan 1 kasus meninggal dunia. Jadi pada bulan Agustus kemarin, tenaga kesehatan di Puskesmas Arjowinangun melakukan ORI serentak di 48 posyandu yang tersebar di Kelurahan Arjowinangun, Tlogowaru, Bumiayu, dan Mergosono. ORI difteri putaran kedua direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober (interval minimal 1 bulan dari dosis pertama). Sedangkan putaran ketiga dilaksanakan 6 bulan setelah putaran kedua.
Pelaksanaan ORI ini diharapkan transmisi difteri di Wilayah Kecamatan Kedungkandang dapat terkendali.
