Pelatihan Basic Life Support (BLS) dan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Karyawan Puskesmas Arjowinangun
Pelayanan di Puskesmas Arjowinangun, Pustu Tlogowaru dan Pustu Mergosono ditutup pada Hari Sabtu, 21 Mei 2022. Hal ini dikarenakan seluruh karyawan Puskesmas Arjowinangun mengikuti pelatihan Basic Life Support (BLS) dan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) di ruang pertemuan Lantai 2 Puskesmas Arjowinangun. Sejumlah 53 karyawan hadir dan memenuhi ruang pertemuan Camelia sejak pukul 08.00. Pelatihan ini tidak hanya melibatkan tenaga medis di puskesmas, namun juga tenaga lainnya seperti, tenaga administratif, sopir, dan cleaning service. Acara ini diselenggarakan agar semua karyawan Puskesmas Arjowinangun terlatih melakukan bantuan hidup bagi orang lain di mana saja.
Acara di mulai pada pukul 08.15 diawali dengan pengerjaan pre-test oleh peserta pelatihan. Setelah lembar pre-test terkumpul, dr. Muhammad Azhar Rosyidi selaku pemateri pertama mulai menjelaskan mengenai BLS dan ACLS. Materi yang disampaikan mencakup tahap-tahap bantuan hidup dasar pada pasien umum dan anak-anak hingga pada pasien covid-19. Pada pertengahan materi dr Azhar juga mempraktikkan secara langsung bagaimana cara meraba nadi pasien, posisi tangan saat melakukan kompresi dada, serta cara memposisikan pasien setelah siuman/recovery. Sebelum menutup sesi pertama, dr Azhar juga sempat mempraktekkan teknik heimlich maneuver yakni pertolongan pertama pada pasien tersedak.
Materi kedua tentang syok anafilaktif disampaikan oleh dr. Havri Bogi. Pengertian, penyebab, gejala, hingga penanganan yang tepat terhadap syok anafilaktik disampaikan secara singkat oleh dr. Havri selama 15 menit. Salah salu dokter gigi di Puskesmas Arjowinangun, drg Muin, menceritakan pengalamannya dalam menangani kasus syok anafilaktik di tempat kerja beliau sebelumnya. Beliau bercerita bagaimana runtutan prosedur penanganan pasien tersebut hingga pasien dinyatakan sembuh. Pada akhir sesi, dr Havri mengungkapkan harapannya agar tidak ada kasus syok anafilaktik di Puskesmas Arjowinangun.